PRODUKSI BIODIESEL PADA MINI PLANT DENGAN PEMANAS AIR SURYA MENGGUNAKAN KATALIS HOMOGEN. Energi baru terbarukan biodiesel dapat diperoleh dari reaksi transesterifikasi minyak nabati berkatalis pada suhu 45-60 ^oC. Kebutuhan panas untuk reaksi dapat peroleh dari energi panas matahari. Kalimantan Barat dilalui Garis Khatulistiwa dimana matahari bersinar selama 10-15 jam/hari. Produksi Minyak Kelapa Sawit mencapai 2,2 juta ton di Kalimantan Barat menjadikan biodiesel berpotensi besar untuk dihasilkan. Implementasi dari gagasan di atas yaitu berupa teknologi mini plant dengan pemanas air surya untuk produksi biodiesel. Pemanas surya sebagai sumber energi panas air digunakan sebagai fluida pemanas pada reaktor di mini plant. Teknologi ini sederhana, tanpa memerlukan energi listrik, biaya operasi murah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian memproduksi biodiesel dengan mengguankan katalis homogen 1% KOH di mini plant dengan pemanas air surya. Pemanas surya dirancang bertipe datar dengan media pemanas berupa air. Pemanas surya yang mampu menghasilakan air bersuhu 65 ^oC ini terdiri dari kolektor panas dan tangki penampung air yang terbuat dari bahan stainlees steel dan polistiren sebagai isolator. Reaksi transesterifikasi dilakukan selama 1 jam pada suhu 60oC penggunakan katalis 1%- massa KOH. Biodiesel yang diperoleh 94, 88%, memenuhi syarat sesuai SNI dalam variabel Angka Asam yaitu 0,21 mg KOH/g dan kadar metil ester sebesar 98,26%.

Kata kunci: biodisel, khatulistiwa, homogen, metil ester, transesterifikasi.